Prinsip
Kerja DVD Player tak ada bedanya dengan prinsip kerja CD Player ,
karena keduanya memiliki komponen optik yang mampu menyorotkan sinar
laser berwarna merah ke arah permukaan piringan, atau tepatnya ke
permukaan layer dari suatu piringan CD maupun DVD. yorotkan sinar laser
berwarna merah ke arah permukaan piringan, atau tepatnya ke permukaan
layer dari suatu piringan CD maupun DVD.
DVD
player mampu menguraikan (decode) data video MPEG-2 yang diubah menjadi
video komposit standar, agar dapat dinikmati pada pesawat televisi,
begitu juga dengan proses decoding audionya diterjemahkanoleh prosesor
Dolby untuk dikirim menjadi sinyal audio yang berujung di perangkat
speaker.
Ada tiga komponen yang sangat mendasar dan paling diperlukan untuk sebuah DVD Player, seperti:
Menggunakan
penembakan sistem laser , biasanya laser ini sangat kompatibel dengan
jenis piringan CD. Kalau CD bekerja pada laser dengan panjang gelombang
780 nanometer, sedangkan untuk DVD pada 635 atau 650 nanometer.
Trak mekanik
(tracking mechanism) yang merupakan perangkat bantu yang bertugas
menggerakkan laser beam mengikuti gerak trak beralur spiral dari setiap
piringan. Sistem tracking ini mampu bergerak dengan resolusi tingkat
mikron.
Didalam
DVD Player terdapat komponen berbasis teknologi komputer yang dikemas
dalam blok data berbentuk IC (Integrtated Circuit), dimana salah satunya
mengarah ke modul DAC (Digital Analog Converter) yang memang berfungsi
untuk menangani data audio dan video, atau bahkan langsung menuju ke
komponen dengan format digital, seperti data video digital.
Prinsip
kerja DVD Player yang paling fundamental terletak pada pemfokusan dari
laser ketika melakukan pembacaan pit-pit dijalur trak, karena titik
kerjanya harus dapat terfokus pada setiap permukaan bidang pantul. Ini
sangat menentukan terutama waktu menjalankan jenis piringan DVD yang
memiliki double-layer , karena dalam satu muka terdapat dua lapis
reflektor yang masing-masing memiliki jarak yang berbeda, sehingga titik
fokusnya juga tidak sama. Untuk lapis pertama dibuat sebagai bidang
reflektif semi-transparan, dimana laser juga harus mampu menembusnya
ketika membaca data pada layer inti yang berada di lapis kedua.
Setiap sorotan laser akan langsung mengenai lapisan pemantul bahan polycarbonate dari piringan DVD , kemudian dipantulkan kembali ke komponen opto-electronic yang bertugas mendeteksi setiap perubahan cahaya yang dipantulkan. Jadi dari opto-electronic tersebut kemudian diterjemahkan menjadi kode-kode binary yang biasa disebut bit.
Pekerjaan paling berat dalam sistem pembacaan dari piringan DVD adalah pada saat menjaga posisi sorotan laser yang harus tetap fokus ditengah-tengah jalur trak data.Tugas ini dibebankan pada tracking system yang selalu bergerak kontinu dari tengah ke pinggir piringan, sehingga akan terjadi pergeseran laser dari arah dalam bergerak keluar secara linier. Kecepatan dari pembacaan datanya juga berlangsung konstan, ini dapat kita buktikan melalui gerakan motor spindle yang berputar semakin lambat ketika mata laser mulai menuju ke pinggir piringan DVD.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar